Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cinta dan Keikhlasan, mengajar pendidikan paud pelita hati , kampung anyar Desa Siketug , Kecamatan Ciomas , Kabupaten serang Banten

| September 09, 2024 WIB Last Updated 2024-09-09T09:27:07Z

 




POSPUBLIKNEWS.COM
Serang Banten - Pengelola( ketua ) paud pelita hati, Junawati/ enjun Berharap bangkitkan kemampuan belajar usia Golden Age ,Dukungan guru Terapkan Metode pembelajaran paud yang menyenangkan .Senin ( 8/9/24)


Metode yang menyenangkan pembelajaran paud pelita hati, yang menyenangkan tersebut disosialisasikan kepada guru guru paud pelita hati, pendidik atau pemerhati paud,terkait yang menyenangkankan," ujarnya



Dengan diterapkannya metode itu, harapan pengelola paud pelita hati rapat membangkitkan seluruh kemampuan belajar dari anak paud dalam suasana menyenangkan dan memberikan sumbangsih kecerdasan,  kebahagiaan, kompetensi, serta keberhasilan kepada mereka.


" Karna menurut kami, semua orang bisa mengajar, namun belum tentu bisa mengajar TK atau paud," pujinya.

Hal tersebut di ungkapkan pengelola paud pelita hati,  Junawati , mengajar anak yang sedang ada di masa usia keemasannya ( golden age ). Sebuah masa dimana  potensi anak sedang berkembang dan saat tepat untuk membuatnya menjadi seorang pembelajaran yang mandiri dan haus akan pengetahuan.


Makanya melalui metode pembelajaran ini, jika benar benar dapat kita terapkan dalam pendidikan PAUD akan mampu meng aktualisasikan dirinya menjadi pribadi yang menyenangkan, sebagai idola anak didik, dengan menguasai berbagai Metode dan pendekatan dalam seni mendidik, sehingga guru PAUD. mampu  mengeplorasi minat dan bakat anak dengan cara yang focus, smart dan menyenangkankan," imbunya .


Kemudian Junawati ( pengelola) berpesan kepada guru PAUD, untuk mendidik dengan sepenuh hati, berikan perhatian dan pengetahuan yang cukup, agar mereka bisa berkembang dan bersaing kedepannya.


Dan yang terpenting, lanjut  Junawati , bangunkan enam kemampuan fondasi anak- anak PAUD, yakni, keterampilan sosial, kematangan emosi, kematangan kognitif, pengembangan motorik dan pemaknaan terhadap belajar positif.


Dalam banyak hal, mengajar anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Taman Kanak-kanak (TK) adalah sepenuhnya soal cinta dan panggilan jiwa. Tanpa kedua hal tersebut, mengajar di PAUD/TK diyakini tidak akan bisa berjalan semestinya.


Berbeda dengan siswa sekolah dasar (SD) yang sudah memiliki kemandirian dalam berperilaku, siswa PAUD/TK adalah anak-anak yang sepenuhnya masih membutuhkan pengasuhan. Itulah mengapa guru PAUD/TK bukan hanya harus siap menunaikan tugas kurikulum PAUD dan TK sesuai standar yang digariskan dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, namun juga berkewajiban untuk memastikan aspek kepengasuhan anak bisa berjalan dengan benar dan seharusnya.


"Dipandang Sebelah Mata"

Cerita tentang guru- guru PAUD pelita hati,elah suhelah, Vina Nurhayati Ema herliyana dan rumsinah sangat mungkin mewakili bagaimana suka - duka yang dialami para guru PAUD dari berbagai penjuru negeri ini. Sayangnya, perjuangan tersebut tidak cukup mendapat apresiasi yang memadai dari masyarakat. Masih banyak yang menilai pendidikan PAUD/TK bukanlah jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk perkembangan anak. Jikapun diperlukan, PAUD/TK paling jauh dipandang hanya untuk latihan anak menyanyi dan bermain.


Menyanyi dan bermain memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktifitas di PAUD/TK. Dua aktifitas ini adalah sarana yang efektif untuk membangun mood dan kreatifitas anak PAUD/TK. Sejalan dengan perkembangan usia mereka, menyanyi dan bermain adalah hal yang lekat dengan keseharian mereka. Tuturnya."  (Red)

Reporter: Enti arnawati

×
Berita Terbaru Update