POSPUBLIKNEWS.COM
Jakarta - Puluhan Pedagang Warung UMKM di Wisata Monas Lenggang Jakarta , meminta agar ada kejelasan pembukaan dan waktu penutupan kawasan Monas, Jakarta Pusat, agar lebih diperpanjang, sehingga pedagang UMKM khususnya pedagang kios Lenggang di IRTI Monas bisa berdaya kembali.
"Intinya kalau itu masyarakat diberdayakan dan terkait dengan Monas jam berapa dibukanya dan ditutup dengan waktu yang panjang untuk masyarakat umum, agar segera dilakukan evaluasi dan segera diambil kesimpulan oleh pemerintah DKI atau walikota Jakarta pusat dengan keberadaan Monas dalam buka Dan Tutup waktu yang cukup panjang untuk pengunjung sehingga pedagang pun bisa berjualan dengan lumayan " , Rabu (29/5/2024).
Para pedagang UMKM wisata Monas Lenggang Jakarta mengatakan pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) kawasan Monas, Sudin dan Dinas terkait perlu melakukan evaluasi untuk memberdayakan para pedagang Lenggang. Menurutnya, evaluasi waktu buka dan tutup harus dilakukan mengingat pemerintah juga telah memperbolehkan jualan.
Selama ini pedagang sangatlah kebingungan dengan ada waktu buka dan tutup nya sarana wisata Monas yang mulai buka pada pukul 8'00 wib hingga tutup pada pukul 16'00 wib sehingga pengunjung nya sangat lah sempit waktu dan pedagang kios UMKM di Wisata Monas Lenggang Jakarta sangat lah sepi karena terbatasnya waktu berkunjung.
Apalagi selama kejadian sarana prasarana Pedagang Korban Kebakaran Lenggang Jakarta yang telah terjadi sampai saat ini terbiarkan sangat menggangu pemandangan bagi para pengunjung sehingga enggan mampir ke kios pedagang UMKM. Kwatir tertimpa runtuhan bangunan yang tersisa kebakaran tersebut.
Sementara itu pernah Wagub DKI Jakarta pernah Janji ingin Memperbaiki Kios Lenggang Jakarta yang Terbakar. Maka dengan ada PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Santoso, para pedagang Kios UMKM, meminta agar dapat di tata kembali dengan baik, dan bangunan kios yang terbakar tersebut kiranya agar sisa sisa Bekas kerangka -rangka besi dan seng serta puing -puing nya agar dibersihkan atau di bongkar dari lokasi tersebut, agar terlihat pandangan mata yang tidak kumuh dan mengkuatirkan pengunjung.
Pemda DKI Jakarta atau pihak pengelola dari koperasi KOPTANAS Lenggang Jakarta yang Hangus Menanti Perbaikan lokasi yang Pedagang Korban Kebakaran Kios Lenggang.
Pihak koperasi KOPTANAS pedagang UMKM di Wisata Monas Lenggang Jakarta. Harus bertanggung jawab terhadap para pedagang.
Harapannya para pedagang Kios UMKM di Wisata Monas Lenggang Jakarta, kiranya untuk lokasinya
Pedagang korban kebakaran di kios Lenggang Jakarta, di eks parkir IRTI Monas, Jakarta, berharap segera dilakukan pembersihan atau pembongkaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merelokasi dan membangun ulang kios yang baru terbakar.
"Janganlah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baik PJ Gubernur DKI dan PJ Walikota Jakarta Pusat, seolah-olah tidak tahu serta tutup mata".
Dengan keberadaan nya sisa sisa bekas rangka-rangka besi dan seng serta puing -puing dari kios UMKM wisata Monas Lenggang Jakarta yang terbakar bahwa sudah bersih, Namun kenyataan nya sudah hampir 2 tahun' masih mangkrak nya sisa sisa bekas rangka-rangka besi dan seng serta puing -puing yang sampai saat ini belum dibersihkan atau dirobohkan, karena sangat lah mengganggu bagi pandangan para pengunjung sehingga pedagang Kios UMKM di Wisata Monas Lenggang Jakarta akhirnya tak adanya pengunjung yang ingin mampir, para pedagang jadi mati suri menjajakan dagangan nya karena tidak adanya pengunjung yang ingin membeli.
Hal lainnya nya maka pada "Poin terpentingnya yaitu kiranya untuk waktu buka dan tutup nya wisata Monas untuk dibuka waktu yang ditentukan buka tutup nya , karena sangat berpengaruh bagi roda perekonomian, baik di Lenggang Jakarta Monas maupun sekitarnya," tutur salah satu pedagang di Lenggang Jakarta, Leni dan Iswatun.
Sementara itu para Pedagang melihat kondisi bekas rangka-rangka besi dan puing-puing kios pascakebakaran di kawasan Monas, Sebanyak 172 kios lenggang Jakarta terbakar masih terlihat tak adanya pembersihan atau pembongkaran, sehingga menjadi saran lahan kumuh yang berisi bekas rangka-rangka besi dan seng yang sudah doyong keropos, dikawatirkan akan menimbulkan bahaya bagi pengunjung yang sedang melintas atau para pedagang Kios UMKM di Wisata Monas Lenggang Jakarta. (Red)