Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pembangunan Jalan Setapak di Kelurahan Gelumbang Tuai Sorotan, Dikerjakan CV Aliyah Jaya

| September 23, 2025 WIB Last Updated 2025-09-23T13:30:40Z
POSPUBLIKNEWS.COM
Muara Enim – Pembangunan 2 Paket pekerjaan jalan setapak di kelurahan Gelumbang atau tepatnya di RT. 01 RW. 02 dan RT. 03 RW. 01 kelurahan Gelumbang, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, mendapat sorotan dari masyarakat, lantaran hasil pengerjaannya dinilai relatif tidak memuaskan.


Adapun proyek yang dibiayai dari dana APBN kabupaten Muara Enim melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (Perkim) dengan nilai pagu Rp. 184.926.000,- dan Rp. 199.293.756,- tersebut dikerjakan oleh CV. Aliyah Jaya yang beralamatkan di desa Sigam, kecamatan Gelumbang.


Berdasarkan pantauan awak media di lokasi jalan setapak di RT. 03 RW. 01 pada Selasa (23/9/2025) nampak di beberapa bagian badan jalan tersebut sudah mengalami kerusakan dan juga berdebu. Padahal frekuensi kendaraan yang melalui jalan tersebut relatif rendah.

“Baru dibangun satu atau dua bulan yang lalu, tapi kondisinya sudah begini, banyak keretakan dan juga jebol di beberapa titik. Kalau bisa harusnya segera diperbaiki agar tidak rusak lebih parah,” Ungkap Rido (nama samaran) yang merupakan warga disekitaran lokasi.

Karena itu dirinya berharap, instansi terkait bisa segera melakukan kroscek ke lokasi pembangunan jalan setapak tersebut. “Coba dicek, apakah sudah sesuai spesifikasi dan juga prosedur pengerjaannya. Kok bisa baru dibangun sudah ada yang rusak,” Timpalnya.

Setali tiga uang, pembangunan jalan setapak di RT. 01 RW. 02 juga tak luput dari sorotan warga. Adapun pembangunan setapak tersebut dikerjakan secara terpisah yakni di 4 titik berbeda. Di salah satu titik ada pembangunannya yang terlihat dibatalkan, padahal sudah terpasang papan dan plastik mal.


“Tidak tahu alasannya tidak jadi dibangun, padahal rencananya dibangun disini. Kononnya karena mobil molen tidak bisa lewat, padahal sudah dihampar batu dan adukan semen,” Ujar salah seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurutnya, dia dan juga warga lainnya tidak tahu pasti berapa total panjang dari jalan setapak tersebut, karena titik pengerjaannya terpisah-pisah. Adapun di salah satu bagian juga ada yang sudah rusak. “Ada salah satu bagian yang retak terkikis, padahal baru dibangun,” Jelasnya.

Bahkan terpantau di lokasi juga, ada bagian badan jalan yang ketika dilakukan pengukuran, ketebalan jalan hanya sekitar 12 – 13 CM. Padahal rata-rata untuk pengerjaan jalan cor dengan lebar 3 meter, ketebalan biasanya 20 CM.

Untuk itu, warga sangat berharap adanya kroscek dan peninjauan secara intensif oleh instansi terkait proses pengerjaan, apakah sudah sesuai standar atau belum dan juga menguji kualitas material yang digunakan dalam proses pengerjaan apakah sudah sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

“Sudah seharusnya dilakukan kroscek lebih lanjut, bila perlu diaudit. Agar uang negara yang sudah dikeluarkan untuk membangun, benar-benar menghasilkan fasilitas yang berkualitas dan sesuai standar,” Pungkasnya.

Dilain pihak, Lurah Gelumbang Lismarawarni, S.E., saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait pelaksana 2 proyek tersebut menjelaskan bahwa memang benar adanya pembangunan jalan setapak di 2 lokasi tersebut.

“Untuk RT 01 RW 02 belum tahu dikerjakan oleh siapa, pak RT juga dihubungi nomornya tidak aktif. Untuk yang RT 03 RW 01 juga belum ada laporan dari ketua RT, ” Ujar Lisma. “Yang bangun dak lapor ke ayuk, jadi dak tau siapo yang gawekenyo,” Timpalnya. (Red)
×
Berita Terbaru Update